Kamis, 28 Juli 2011

laporan pratikum Mak-min


BAB I
LANDASAN TEORI

A.       Sterilisasi
          Sterilisasi merupakan proses pembunuhan mikroorganisme baik secara fisika, kimia, sebelum melakukan sterilisasi gunakan pembungkus agar mikroorganisme tidak menempel langsung pada alat.
Ø  Sterilisasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1.      Antisepsi
Yaitu sterilisasi yang dilakukan pada makhluk hidup. Bahan kimia yang digunakan untuk melakukan antisepsi yaitu antiseptik.
2.      Desinfeksi
Yaitu sterilisasi yang dilakukan pada benda mati bahan kimia yang dilakukan merupakan desinfektan.
Ø  Sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
1.      Pemijaran
Yaitu dengan melidah apikan alat yang akan disterilisasikan. Alat yang dapat disterilisasikan adalah alat yang langsung bisa digunakan. Contoh  : ose, kaca preparat (objek glass), dll.
2.      Pemanasan kering
Yaitu dengan menggunakan DHO (Dry Heat Oven) pada suhu 160˚C selama 1-2 jam. Alat yang dapat digunakan disterilkan adalah alat yang tidak terbuat dari bahan karet atau dalam bentuk cairan.
3.      Dengan bahan kimia
Yaitu dengan menggunakan bahan kimia berupa alkohol 70% dengan cara diusapkan pada alat yang akan disterilkan. Alat yang dapat disterilkan adalah alat yang bisa langsung digunakan. Contoh : ose, kaca preparat (objek glass) dll.


B.     Mikroskopis jamur dari beberapa makanan
Makanan adalah semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan substansi-substansi yang dipergunakan untuk pengobatan (menurut WHO).
Menurut Departemen Kesehatan makanan dan minuman adalah semua bahan baik dalam bentuk alamiah maupun dalam bentuk buatan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan.
Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, makanan yang kita makan bukan saja harus memenuhi gizi dan mempunyai bentuk yang menarik, akan tetapi juga harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia yang dapat menyebebkan penyakit. Beberapa macam penyakit ditularkan melalui makanan itru disebabkan karena keadaan yang kurang baik.
Dan pencegahan timbulnya pada manusiadengan pengendalian faktor-faktor sekitar lingkungan manusia merupakan tanggung jawab setiap orang, akan tetapi kesadaran masyarakat dalam hak ini masih rendah, suatu keluarga maka dampaknya akan dirasa oleh keluarga itu sendiri, akan tetapi bila suatu makanan itu diperjual belikan secara meluas maka dampaknya akan meluas pula sehingga akan mempengaruhi kesehatan masyarakat.

BAB II
Persiapan Diri Pribadi Sebelum Melakukan Percobaan

Adapun persiapan diri pribadi yang dilakukan sebelum melakukan praktikum adalah sebagai berikut :
1.      Memakai baju laboratorium dengan rapi
2.      Menggunakan alat pelindung diri seperti masker, handskun dan kacamata (bila diperlukan)
3.      Bagi mahasiswa yang akan melakukan percobaan sebaiknya kuku tangan harus dipotong dan bagi mahasiswa perempuan, sebelum memasuki laboratorium rambut harus diikat
4.      Melakukan persiapan terhadap alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan










BAB III
HASIL PRATIKUM

A.  Sterilisasi pada Alat Pratikum atau Pada Alat Lobatorium
1.         Praktikum ke : I
2.         Hari/tanggal    : Rabu
3.        Tujuan pratikum laboratorium : Untuk memusnahkan makhluk terutama mikroorganisme dari suatu zat atau benda
4.        Alat dan bahan
a.    Alat yang digunakan :
     Autoclave
b.    Bahan yang digunakan :
1)   Cawan petri
2)   Erlenmeyer
3)   Pipet ukur
4)   Gelas ukur
5)   Kapas
6)   Beaker glass
7)   Kertas kopi
8)   Kapas lidi
9)   Tabung reaksi
5.        Langkah Kerja
1.    Semua alat / bahan harus dalam keadaan bersih
2.    Cawan petri, pipet ukur, gelas ukur, Erlenmeyer, tabung reaksi, pipet ukur dibungkus dengan kertas kopi
3.    Erlenmeyer, gelas ukur, tabung reaksi terlebih dahulu ditutup dengan kapas baru dibungkus dengan kertas kopi
4.    Periksa air dalam autoclave jika kurang, tambah air sebatas tungku
5.    Alat tersebut masukkan / susun ke dalam autoclave
6.    Tutup autoclave rapat - rapat dan kunci kuat - kuat serta klep ditutup juga
7.    Panasi dengan ( aliran listrik / kompor gas )
8.      Biarkan sampai uap yang pertama keluar dan start ke depan 151 ( to 121o C dan tak 15 Psi
9.      Setelah itu sumber pemanas dimatikan  uap dikeluarkan melalui klep supaya dingin
10.  Setelah dingin alat / bahan dikeluarkan dan disimpan di tempat yang aman ( siap dipakai ).
6.         Hasil:
Alat yang disterilisasikan akan menghasilkan sterilisasi yang baik apabila dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Dan sebaliknya jika melakukan sterilisasi tidak sesuai dengan prosedur yang ada maka akan terjadi kontaminasi terhadap alat tersebut 

7.         Pembahasan
Pada saat Proses sterilisasi  menggunakan autoklaf jika dilakukan dengan baik maka alat yang disterilisasikan akan terhindar dari bakteri ataupun mikroorganisme baik itu yang pathogen maupun yang non pathogen . Tetapi jika pada proses pelaksanaan sterilisasi alat yang tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh dosen mata kuliah atau tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan staf laboratorium Aklpemda Sumsel maka sterilisasi alat tersebut tidak berjalan dengan baik, dan alat yang disterilisasikan tersebut kemungkinan akan terkontaminasi dengan bakteri. Berikut ini gambar alat dan cara mensterilisasikan
8.    Kesimpulan
Dari hasil pratikum yang dilaksanakan pada hari kamis 06 januari 2011. Dapat disimpulakan bahwa sterilisasikan yang dilakukan sesuai dengan prosedur maka alat tersebut terhindar dari kontaminasi serta sebaliknya aterilisasi yang dilakukan tidak sesuai dengan prosdur maka kemungkinan besar alat yang disterilkan akan trkontaminasi dengan mikroorganisme. 
B.  Pembuatan Media Potato Dex Trose Agar (P.D.A)
1.    Praktek ke          : 2
2.    Hari/tanggal       : Rabu,
3.    Tujuan pratikum laboratorium :  Untuk pembuatan media potato dex trose agar (P.D.A) yang digunakan untuk menghitung jumlah jamur pada sempel
4.    Alat dan bahan yang digunakan:
Alat yang digunakan :
a.    Tatakan                     : 1 buah                       
b.    Pisao                         : 1 buah            
c.    Alat potong potato   : 3 buah
d.   Spatula                      : 1 buah
e.    Erlemeyer                  : 3 buah
f.     Bekker glas               : 2 buah
g.    Timbangan digital     : 1 buah
h.    Kaca arloji                 : 1 buah
i.      Autoclave                 : 1 buah
j.      Waterbath                 : 1 buah
k.    Panci                         : 1 buah
l.      Lap tangan                : 2 buah
m.  Tabung reaksi            : 11 buah
n.    Rak tabung               : 1 buah
o.    Lampu spritus           : 1 buah
p.    Pipet tetes                 : 1 buah
q.    Corong kaca              : 1 buah
r.     Korek api                  :1 buah

Bahan yang digunakan :
a.    Agar                          : 17 gram
b.    Kentang                    : 200 gram
c.    Gula                          : 20 gram
d.   Aquadestilata            :500 ml
e.    Obat                          : 1 kapsul
5.    Langkah Kerja
a.    Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada pratikum media potato dex trose agar (p.d.a)
b.    Alat dan bahan harus dalam keadaan bersih
c.    Timbang kentang sebanyak 200 gram yang sudah di kupas
d.   Selanjutnya kentang tersebut dipotong-potong samapi kecil lalu masukan kedalam Erlemeyer/bekker glas yang berisi ± 500 mlAqudestilata .
e.    Setelah itu kentang yang sudah dicampur dengan aquadestilata dipanaskan diats waterbath, tetapi jika didalam pemanasan diats waterbath agak lama maka bias dipanaskan dengan menggunakan panvi yang dipanaskan diatas kompor gas.
f.     Selanjutnya jika kentang sudah dipanaskan, kemudian disaring menggunakan saringan teh kemudian ditampung didalam bekker glass untuk mengambil ekstrak dari rebusan kentang.
g.    Ditempat lain larutkan 17 gram agar dalam aquadestilata ± 500 gram yang ditampung dalam erlemeyer sambil diaduk dengan menggunakan spatula lalu dipanaskan diatas waterbath
h.    Setelah semuanya sudah selesai siapkan erlemer ukuran 1000 ml. lalu masukan ekstrak kentang didalamnya, kemudian masukan agar yang sudah dilarutkan serentak dengan memasukan gula sebanyak 20 gram menggunakan glas corong dengan tujuan agar gula bisa dengan mudah larut.
i.      Langkah selanjutnya tutup lobang pada erlemeyer menggunakan kapas lalu masukan kedalam autoclave. Tunggu beberapa menit kemudian
j.      Jika media potato sudah disterilisasikan, maka langkah selanjunya adalah tuangkan media potato kedalm erlemeyer ukuran kecil, tapi sebelumnya erlemeyer ukuran kecil dilidah apikan terlebih dahulu
k.    Selanjutnya masukan media potato yang ada didalam erlemeyer ukuran kecil kedalam 11 tabung reaks, kemudia tutup tabung reaksi tersebut menggunakan kapas
l.      Setelah itu letakan tabung reaksi yang berisi media potato dalam keadaan miring
m.  Kemudian tunggu beberapa menit sampai media agar tersebut dingi dan beku
n.    Selanjutnya masukan kedalam kulkas dalam keadaan miring sperti pada saat pendinginan media agar
o.    Jika semuanya sudah selesai bersihkn dan bereskan peralatan yang sudah digunakan   

6.    Hasil
Berdasarkan dari hasil pratikum, pembuatan media potato dex trose agar (P.D.A). maka didapatkan hasil agar yang dicampur dengan potato, kemudian didinginkan ± 1 jam membeku atau mengental dan dimasukan dalam kulkas, untuk
7.    Pembahasan
Pada saat proses pembuatan media potato dex trose agar (P.D.A) terlebih dahulu agar dan kentangnya direbus dahulu, untuk mengambil filtratnya setelah itu barulah media potato dan agar dimasukan kedalam erlemeyer, kemudian didinginkan disuhu ruang. Agar hasil yang didapat cukup akurat.
8.    Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pratikum potato dex trose agar (P.D.A) maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa agar yang dicampur dengan filtrat kentang akan mengentalpada suhu ruang setelah didiamkan ± 1 jam.







C.  Inokulasi / penanaman biji-bijian dalam media “P.D.A”
1.    Praktek ke          : 3
2.    Hari/tanggal       : Rabu,
3.    Tujuan pratikum laboratorium : untuk mengetahui jenis jamur yang ada pada biji-bijian yang ditanam dalam media potato dex trose agar (P.D.A)
4.    Alat dan bahan yang digunakan:
Alat yang digunakan :
a.    Pinset                        : 1 buah                       
b.    Erlemeyer                  : 1 buah : 1000 ml      
c.    Kompor gas             : 1 buah
d.   Spatula                      : 1 buah
e.    Cawan petri                          : 2 buah
f.     Bekker glas               : 1 buah : 200 ml
g.    Kertas                       : sebagai kipas untuk pendingin induk agar
h.    Api Bunsen               : 1 buah
i.      Lidi                             :1 batang yang digunakan untuk membakar api Bunsen dari kompor gas
j.      Lebel                        
k.    Panci                         : 1 buah
l.      Lap tangan                : 2 buah
m.  Lampu spritus           : 1 buah

Bahan yang digunakan :
a.    Media P.D.A            : yang sudah dipanaskan
b.    Asam sulfat               : 10 % H2SO4
c.    Kacang merah           : 1 biji
d.   Kacang hijau             : 1 biji  
e.    Kajang kedelei          : 1 biji
f.     Kacang panjang        : 1 biji
g.    Kacang tanah            : 1 biji
h.    Air                             : secukupnya untuk mencairkan media P.D.A
5.    Langkah Kerja
a.    Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penanaman biji-bijian daam media P.D.A
b.    Alat dan bahan harus dalam keadaan bersih
c.    Panaskan media P.D.A hingga cair yang dimasukan kedalam panici yang berisis air diatas compor gas
d.   Jika sudah cair tuangkan dalam cawan petri sebanyak 15-20 ml, tetapi sebelumnya cawan petri dan mulut dari erlemeyer harus dilidah apikan
e.    Kemudian diamkan beberapa menit, sampai agar yang telah dituangkan dalam cawan petri padat seperti agar-agar biasanya
f.     Ditempat lain rendam, biji-bijian dalam H2SO4 selama 10 menit
g.    Selanjutnya jika agar-agar sudah padat dan kacang-kacangan sudah direndam kedalam H2SO4 selama 10 menit kemudian masukan kacang-kacangan kedalam cawan petri yang telah berisi media P.D.A dengan cara ditekan dengan menggunakan pinset (masing-masing media berisi 4 jenis kacang-kacangan)
h.    Kemudian diinkubasikan pada t0 kamar
i.      Jika semuanya sudah selesai kemudian bereskan dan bersihkan alat-alat yang digunakan untuk penanaman biji-bijian dalam media P.D.A

6.    Hasil
     Berdasarkan dari pratikum penanaman biji-bijian di media potato dex trose agar (P.D.A), didapatkan hasil, bahwa agar yang telah mengental dan didiamkan selama 1 minggu disuhu ruang di erlemeyer kemudian dipanaskan kembali, dan pada saat cair dimasukan kedalam cawan petri, pada saat sudah mengental barulah masukan bijian-bijian kedalam cawan petri dalam keadaan terpisah.

7.    Pembahasan
Didalam pratikum penanaman biji-bijian di media potato dex trose agar, menggunakan biji-bijian seperti kacang tanah, kacang panjang, kacang merah, kacang kedelei, kacang ijo. Tapi sebelum melakukan penanaman biji-bijian kedalam media dex trose agar (P.D.A) sebaiknya biji-bijian tersebut dimasukan kedalam H2SO dengan tujuan untuk membunuh baketeri pada biji-bijian
8.    Kesimpulan
Dari hasil pratikum inokulasi/ penanaman biji-bijian pada media potato dex trose agar (P.D.A), maka dapat disimpulakan bahwa jika biji-bijian dilakukan penanaman secara baik dan mengikuti peraturan sesuai dengan petunjuk dosen atau staf laboratorium, maka hasilnya akan akurat dan penanaman atau inokulasi biji-bijian pada media potato dex trose agar dilakukan pemisahan atau diberi jarak agar bisa mengetahui jamur pada biji-bijian.


















D.  Identifikasi jamur pada biji-bijian secara microskopis
1.    Praktek ke          : 4
2.    Hari/tanggal       : Rabu,
3.    Tujuan pratikum laboratorium :Untuk Identifikasi jamur pada biji-bijian secara microskopis
4.    Alat dan bahan yang digunakan:
Alat yang digunakan :
a.    Ose bulat                   : 1 buah                      
b.    Ose lurus                   : 1 buah  
c.    Corong kaca              : 1 buah
d.   Deck gelas                : 1 buah
e.    Kaca objek                : 2 buah
f.     Lampu spritus           : 2 buah
g.    Korek api                  : 1 buah
h.    Mikroskop binokuler : 2 buah
i.      lidi                              :1 batang yang digunakan untuk membakar api Bunsen dari kompor gas
j.      pipet tetes                 :1 buah
k.    pinset                                     : 1 buah
l.      erlemeyer                  : 2 buah
m.  petridish                    : 1 buah
Bahan yang digunakan :
a.    Media P.D.A            : yang sudah dipanaskan
b.    aquades                     : secukupnya
c.    spritus                       : secukupnya
d.   api                            
e.    aliran listrik              

5.    Langkah Kerja
a.    Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b.    Siapkan dua buah mikroskop binokuler untuk melakukan pengamatan
c.    Sediakan beaker glass yang berisi aquadestilata secukupnya
d.   Ditempat lain hidupkan lampu spritus untuk mensterilkan alat yang akan digunakan
e.    Selanjutnya ambil objek glass lalu dilidah apikan
f.     Kemudian objek glass yang sudah dilidah apikan  tetesi dengan aquades sebanyak satu tetes
g.    Selanjutnya ambil ose bulat untuk pengambilan media P.D.A tetapi sebelumnya ose bulat tersebut dilidah apikan terlebih dahulu
h.    Kemudian ose yang telah diisi media P.D.A diletakkan diatas objek glass yang telah ditetesi aquades
i.      Lalu jika sudah selesai sampel tersebut ditutup dengan menggunakan deck glass
j.      Jika semuanya sudah selesai,langkah selanjutnya adalah melakukan pengamatan dimikroskop

6.    Hasil
     Dari pratikum mengidentifikasi jamur pada biji-bijia secara mikroskopis, didapatkan jamur dari kacang tanah dengan gambar sebagai berikut





7.    Pembahasan
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan jamur pada biji-bijian di media potato dex trose agar secara mikroskopis, jamur yang didapat berasal dari biji kacang tanah yang berwarna hitam yang bernama Candida Sp, dengan ciri-ciri tangakai spora yag terdap serabut-serabut yang disebut hifa didalam spora pada biji kacang hijau.









8. Kesimpulan
Berdasarkan dari pratikum identifikasi biji-bijian dengan menggunakan mroskopis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jamur yang ada pada kacang tanah yang diidentifikasi adalah jenis jamur Aspergilus Sp, yang bewarna hitam.








E.  Identifikasi jamur pada biji-bijian secara microskopis
1.    Praktek ke          : 5
2.    Hari/tanggal       : Rabu,
3.    Tujuan pratikum laboratorium :Untuk Identifikasi jamur pada biji-bijian secara microskopis
4.    Alat dan bahan yang digunakan:
Alat yang digunakan :
a.    Ose bulat                   : 1 buah                      
b.    Ose lurus                   : 1 buah 
c.    Corong kaca              : 1 buah
d.   Deck gelas                : 1 buah
e.    Kaca objek                : 2 buah
f.     Lampu spritus           : 2 buah
g.    Korek api                  : 1 buah
h.    Mikroskop binokuler : 2 buah
i.      lidi                              :1 batang yang digunakan untuk membakar api Bunsen dari kompor gas
j.      pipet tetes                 :1 buah
k.    pinset                                     : 1 buah
l.      erlemeyer                  : 2 buah
m.  petridish                    : 1 buah

Bahan yang digunakan :
a.    Media P.D.A            : yang sudah dipanaskan
b.    aquades                     : secukupnya
c.    spritus                       : secukupnya
d.   api                            
e.    aliran listrik              

5.    Langkah Kerja
a.    Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b.    Siapkan dua buah mikroskop binokuler untuk melakukan pengamatan
c.    Sediakan beaker glass yang berisi aquadestilata secukupnya
d.   Ditempat lain hidupkan lampu spritus untuk mensterilkan alat yang akan digunakan
e.    Selanjutnya ambil objek glass lalu dilidah apikan
f.     Kemudian objek glass yang sudah dilidah apikan  tetesi dengan aquades sebanyak satu tetes
g.    Selanjutnya ambil ose bulat untuk pengambilan media P.D.A tetapi sebelumnya ose bulat tersebut dilidah apikan terlebih dahulu
h.    Kemudian ose yang telah diisi media P.D.A diletakkan diatas objek glass yang telah ditetesi aquades
i.      Lalu jika sudah selesai sampel tersebut ditutup dengan menggunakan deck glass
j.      Jika semuanya sudah selesai,langkah selanjutnya adalah melakukan pengamatan dimikroskop

6.    Hasil
     Dari pratikum mengidentifikasi jamur pada biji-bijia secara mikroskopis, didapatkan jamur dari kacang tanah dengan gambar sebagai berikut








7.    Pembahasan
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan jamur pada biji-bijian di media potato dex trose agar secara mikroskopis, jamur yang didapat berasal dari biji kacang tanah yang berwarna hitam yang bernama Candida Sp, dengan ciri-ciri tangakai spora yag terdap serabut-serabut yang disebut hifa didalam spora pada biji kacang hijau.









8. Kesimpulan
Berdasarkan dari pratikum identifikasi biji-bijian dengan menggunakan mroskopis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jamur yang ada pada kacang tanah yang diidentifikasi adalah jenis jamur Candida Sp, yang bewarna hitam.